Mental Block
Kisah
Seorang kawan datang ke rumah saya, singkat kisah dia menyampaikan bahwa selama ini hidupnya selalu mengalami kerugian, bahkan saat ini dia sedang dalam situasi menanggung hutang bank yang cukup banyak. Begitu banyak kawan yang dia tolong, kawan yang dipinjami hutang, namun tak satupun bisa mengembalikan hutangnya. Bahkan yang dia tahu, dia merasakan banyak kesusahan dalam hidupnya, tetapi banyak orang yang sudah dia tolong pada umumnya tidak balik membantunya ketika dia sedang kesulitan hidup.
Mendengar kisah yang disampaikan oleh kawan saya itu, kemudian saya merenung sejenak lalu kemudian saya melontarkan sebuah 'investigasi' kepadanya dengan mengatakan begini: Coba ceritakan adakah sesuatu pandangan hidup yang Anda pegang teguh sampai saat ini? dan dari mana asal dari pandangan hidup itu? Karena dia sudah pernah mendengarkan ceramah saya tentang Mental Block, maka dia mengerti harus menjawab apa terhadap pertanyaan yang saya ajukan. Lalu dia mengatakan bahwa Dia pernah mendapatkan sebuah nasihat dari orang yang sangat dihormatinya, yang mana nasihat ini menjadi 'program mental' yang mengendalikan perjalanan hidupnya. Nasihat ini dia dapatkan ketika masih belum dewasa sehingga dia telan mentah-mentah nasihat itu dan masuklah dalam pandangan hidupnya. Nasihat yang dia dapatkan bunyinya begini 'Nak, sesusah apapun keadaanmu, kamu harus bisa menyenangkan orang lain'.
Nasihat itu langsung masuk ke alam fikiran bawah sadarnya tanpa disaring dulu, dia sangat percaya itu karena yang menyampaikan adalah orang yang sangat dia hormati. Kaidah itu sudah sekian puluh tahun melekat dalam program mental bawah sadarnya sehingga benar-benar telah mempengaruhi jalan hidupnya. Dampak yang ditimbulkan ternyata memang persis sama dengan bunyi nasihat itu 'sesusah apapun keadaanmu, kamu harus bisa menyenangkan orang lain'. Hidupnya ternyata dia mengalami 'kesusahan' sementara itu orang lain hidup 'senang' dan bahkan tidak mempedulikan dia, orang yang pernah menolongnya.
Itulah sebagian kecil kisah perjalanan hidup seseorang, dan masih banyak lagi yang bisa kita saksikan di lingkungan/masyarakat.
Fikiran
Kalau kita berbicara tentang fikiran, ingatan kita jadi tertuju kepada otak. Namun demikian harus kita bedakan antara otak dan fikiran. Otak adalah sebuah benda yang berada di dalam kepala kita, dia merupakan serangkaian simpul-simpul saraf yang satu sama lain saling berhubungan, sedangkan fikiran adalah hasil kerja otak. Manusia memiliki 2 jenis fikiran yang mengendalikan prilakunya, kedua fikiran ini sering kita kenal sebagai Fikiran Sadar dan Fikiran Bawah Sadar.
Fikiran sadar adalah fikiran yang biasa kita kenal sehari hari sebagai perangkat yang kita pergunakan untuk berfikir logis atau rasional. Jika Anda mengatakan 'saya sedang berfikir' itu artinya Anda sedang menggunakan fikiran sadar Anda. Sedangkan Fikiran bawah sadar adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, tata nilai, sistem kepercayaan dan bahkan intuisi. Fikiran sadar sering dikaitkan dengan kerja otak sebelah kiri sedangkan fikiran bawah sadar dikaitkan dengan kerja otak sebelah kanan. Otak kiri juga sering dikaitkan sebagai Intelegensia (I) sedangkan otak kanan sering dikaitkan dengan Emosional (E) atau memtal.
Selain fikiran kita juga mempunyai Panca Indra, yang berperan menangkap segala informasi yang datang dari luar yang kemudian diteruskan ke dalam fikiran. Fikiran sadar mempunyai peran dalam menyimpan data/informasi yang sifatnya sementara sebelum masuk dan tersimpan secara permanen di dalam fikiran bawah sadar. Dengan demikian segala pengetahuan akan tersimpan di dalam bank data bawah sadar Anda, dan bank data ini merupakan norma yang akan menentukan tindakan atau prilaku Anda. Ibaratnya data-data yang tersimpan dalam bawah sadar Anda adalah sebuah program yang disimpan dalam harddisk sebuah komputer. Dari data-data inilah anda menentukan sebuah keputusan dan akan mengarahkan Anda untuk bergaul dengan siapa, membaca buku apa, cari pekerjaan seperti apa dan lain-lain, pokoknya segala tindakan yang harus Anda lakukan ditentukan oleh norma-norma yang tersimpan dalam bank data bawah sadar anda. Oleh karena itu, seorang ahli psikologi mengatakan bahwa kekuatan fikiran bawah sadar dalam mempengaruhi keputusan kita hingga mencapai 88% sedangkan fikiran sadar cuma 12%. Mengingat bahwa keputusan tindakan/prilaku kita lebih ditentukan oleh apa yang tersimpan dalam fikiran bawah sadar, maka sesungguhnya kita adalah 'makhluk bawah sadar'.
Mental Block
Setelah Anda memahami betapa pentingnya peran fikiran bawah sadar, maka Anda tentu setuju betapa 'bahayanya' jika data/informasi yang tersimpan di dalam fikiran bawah sadar Anda adalah norma-norma yang sifatnya 'tidak mendukung'. Saya tidak mengatakan 'tidak baik/salah' juga tidak mengatakan 'salah atau benar' sebab semua norma yang ada dalam fikiran bawah sadar adalah netral. Jadi bisa Anda bayangkan jika norma-norma yang tersimpan dalam bawah sadar Anda tidak mendukung bagi kesuksesan Anda maka yang akan Anda alami adalah kegagalan demi kegagalan. Misalnya begini; dalam bank data Anda tersimpan sebuah file yang mengatakan 'cari uang itu susah' maka yang akan terjadi dalam kehidupan Anda adalah betapa susahnya Anda mencari uang. Mengapa tersimpulkan sebuah norma seperti itu (cari uang itu susah)? banyak hal yang menjadi latar belakang sehingga dia menyimpulkan seperti itu.
Apa yang sudah Anda baca di paragraf di atas, dikenal sebagai mental block. Jadi mental block adalah program-program atau norma-norma yang ada di dalam fikiran bawah sadar (mental) Anda yang tidak mendukung bagi pencapaian suatu cita-cita. Oleh karena itu, jika Anda mengalami banyak 'kegagalan' dalam menjalankan upaya mencapai cita Anda, maka Anda harus waspada jangan-jangan ada mental block yang sangat berat, seperti apa yang telah saya sampaikan dalam kisah di atas.
Bagaimana Mental Block Mempengaruhi Tindakan Anda?
Mental block mempengaruhi perjalanan hidup Anda secara tidak Anda sadari, dengan cara mempengaruhi dari dalam diri Anda sendiri maupun dari luar diri Anda. Bagaimana maksudnya?
Misalnya begini: katakanlah Anda mempunyai program mental yang mengatakan bahwa 'cari uang itu susah' maka apa yang akan terjadi dalam kehidupan Anda? Dari dalam diri Anda akan selalu muncul perasaan malas mencari uang, malas mencari kerja, malas melakukan bisnis, atau rasa malu bergaul cari peluang, rasa gengsi mendapat kerja 'rendahan' dan lain-lain. Itulah cara mental block mempengaruhi diri Anda dari dalam diri Anda sendiri, dalam hal cari uang. Lalu selanjutnya bagaimana mental block mempengaruhi kehidupan Anda dari sisi luar diri Anda? Nah taruhlah Anda bisa menghilangkan perasaan itu semua, bisa lebih semangat cari uang, tidak malu jadi pemasar, tidak takut berbisnis dll, karena telah mendapatkan motivasi yang tinggi dari hasil seminar atau pelatihan. Lalu Anda bergerak mulai mengupayakan untuk merubah hidup Anda dengan penuh semangat cari uang kemana-mana dengan cara yang macem-macem. Ternyata usaha Anda pun masih susah juga mendatangkan uang, jualan Anda tidak laku, dapat kerja ternyata tidak cocok, banyak orang yang tidak bisa percaya pada Anda, atau bahkan juga Anda pernah ditipu orang dan lain-lain peristiwa dari luar yang membuat Anda selalu susah mendapatkan uang. Begitulah caranya mental block mempengaruhi perjalan hidup Anda.
Mengatasi Mental Block
Agar perjalanan hidup Anda menjadi mulus, 'mudah cari uang', maka hal yang perlu Anda lakukan adalah menetralkan/membersihkan mental block itu. Namun perlu diketahui bahwa program mental yang sudah terlanjur masuk dalam bawah sadar Anda sebagai bilief sistem itu tidak bisa dihapus, dia hanya bisa dinetralisir dengan cara memasukkan 'program' baru yang mempunyai makna 'berlawanan' atau 'kearifan' terhadap program awal yang tidak mendukung itu. Persoalannya adalah bagaimana cara memasukkan program baru itu? Padahal perlu Anda ketahui bahwa jika seorang manusia sudah dewasa maka dia akan mempunyai 'ego' yang berasal dari 'critical area' yang berada antara Fikiran Sadar dan Fikiran Bawah Sadar. Kritikal area ini akan menjadi penghalang yang selalu mensabotase masuknya program baru yang 'berlawanan' terhadap program yang sudah ada. Jadi betapa sulitnya merubah 'nasib' Anda?
Anda jangan pesimis, melalui tulisan-tulisan saya yang akan terus saya sajikan dalam blog ini, mudah mudahan akan menjadi inspirasi dan jalan bagi Anda dalam menetralisir mental block Anda.
Seorang kawan datang ke rumah saya, singkat kisah dia menyampaikan bahwa selama ini hidupnya selalu mengalami kerugian, bahkan saat ini dia sedang dalam situasi menanggung hutang bank yang cukup banyak. Begitu banyak kawan yang dia tolong, kawan yang dipinjami hutang, namun tak satupun bisa mengembalikan hutangnya. Bahkan yang dia tahu, dia merasakan banyak kesusahan dalam hidupnya, tetapi banyak orang yang sudah dia tolong pada umumnya tidak balik membantunya ketika dia sedang kesulitan hidup.
Mendengar kisah yang disampaikan oleh kawan saya itu, kemudian saya merenung sejenak lalu kemudian saya melontarkan sebuah 'investigasi' kepadanya dengan mengatakan begini: Coba ceritakan adakah sesuatu pandangan hidup yang Anda pegang teguh sampai saat ini? dan dari mana asal dari pandangan hidup itu? Karena dia sudah pernah mendengarkan ceramah saya tentang Mental Block, maka dia mengerti harus menjawab apa terhadap pertanyaan yang saya ajukan. Lalu dia mengatakan bahwa Dia pernah mendapatkan sebuah nasihat dari orang yang sangat dihormatinya, yang mana nasihat ini menjadi 'program mental' yang mengendalikan perjalanan hidupnya. Nasihat ini dia dapatkan ketika masih belum dewasa sehingga dia telan mentah-mentah nasihat itu dan masuklah dalam pandangan hidupnya. Nasihat yang dia dapatkan bunyinya begini 'Nak, sesusah apapun keadaanmu, kamu harus bisa menyenangkan orang lain'.
Nasihat itu langsung masuk ke alam fikiran bawah sadarnya tanpa disaring dulu, dia sangat percaya itu karena yang menyampaikan adalah orang yang sangat dia hormati. Kaidah itu sudah sekian puluh tahun melekat dalam program mental bawah sadarnya sehingga benar-benar telah mempengaruhi jalan hidupnya. Dampak yang ditimbulkan ternyata memang persis sama dengan bunyi nasihat itu 'sesusah apapun keadaanmu, kamu harus bisa menyenangkan orang lain'. Hidupnya ternyata dia mengalami 'kesusahan' sementara itu orang lain hidup 'senang' dan bahkan tidak mempedulikan dia, orang yang pernah menolongnya.
Itulah sebagian kecil kisah perjalanan hidup seseorang, dan masih banyak lagi yang bisa kita saksikan di lingkungan/masyarakat.
Fikiran
Kalau kita berbicara tentang fikiran, ingatan kita jadi tertuju kepada otak. Namun demikian harus kita bedakan antara otak dan fikiran. Otak adalah sebuah benda yang berada di dalam kepala kita, dia merupakan serangkaian simpul-simpul saraf yang satu sama lain saling berhubungan, sedangkan fikiran adalah hasil kerja otak. Manusia memiliki 2 jenis fikiran yang mengendalikan prilakunya, kedua fikiran ini sering kita kenal sebagai Fikiran Sadar dan Fikiran Bawah Sadar.
Fikiran sadar adalah fikiran yang biasa kita kenal sehari hari sebagai perangkat yang kita pergunakan untuk berfikir logis atau rasional. Jika Anda mengatakan 'saya sedang berfikir' itu artinya Anda sedang menggunakan fikiran sadar Anda. Sedangkan Fikiran bawah sadar adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, tata nilai, sistem kepercayaan dan bahkan intuisi. Fikiran sadar sering dikaitkan dengan kerja otak sebelah kiri sedangkan fikiran bawah sadar dikaitkan dengan kerja otak sebelah kanan. Otak kiri juga sering dikaitkan sebagai Intelegensia (I) sedangkan otak kanan sering dikaitkan dengan Emosional (E) atau memtal.
Selain fikiran kita juga mempunyai Panca Indra, yang berperan menangkap segala informasi yang datang dari luar yang kemudian diteruskan ke dalam fikiran. Fikiran sadar mempunyai peran dalam menyimpan data/informasi yang sifatnya sementara sebelum masuk dan tersimpan secara permanen di dalam fikiran bawah sadar. Dengan demikian segala pengetahuan akan tersimpan di dalam bank data bawah sadar Anda, dan bank data ini merupakan norma yang akan menentukan tindakan atau prilaku Anda. Ibaratnya data-data yang tersimpan dalam bawah sadar Anda adalah sebuah program yang disimpan dalam harddisk sebuah komputer. Dari data-data inilah anda menentukan sebuah keputusan dan akan mengarahkan Anda untuk bergaul dengan siapa, membaca buku apa, cari pekerjaan seperti apa dan lain-lain, pokoknya segala tindakan yang harus Anda lakukan ditentukan oleh norma-norma yang tersimpan dalam bank data bawah sadar anda. Oleh karena itu, seorang ahli psikologi mengatakan bahwa kekuatan fikiran bawah sadar dalam mempengaruhi keputusan kita hingga mencapai 88% sedangkan fikiran sadar cuma 12%. Mengingat bahwa keputusan tindakan/prilaku kita lebih ditentukan oleh apa yang tersimpan dalam fikiran bawah sadar, maka sesungguhnya kita adalah 'makhluk bawah sadar'.
Mental Block
Setelah Anda memahami betapa pentingnya peran fikiran bawah sadar, maka Anda tentu setuju betapa 'bahayanya' jika data/informasi yang tersimpan di dalam fikiran bawah sadar Anda adalah norma-norma yang sifatnya 'tidak mendukung'. Saya tidak mengatakan 'tidak baik/salah' juga tidak mengatakan 'salah atau benar' sebab semua norma yang ada dalam fikiran bawah sadar adalah netral. Jadi bisa Anda bayangkan jika norma-norma yang tersimpan dalam bawah sadar Anda tidak mendukung bagi kesuksesan Anda maka yang akan Anda alami adalah kegagalan demi kegagalan. Misalnya begini; dalam bank data Anda tersimpan sebuah file yang mengatakan 'cari uang itu susah' maka yang akan terjadi dalam kehidupan Anda adalah betapa susahnya Anda mencari uang. Mengapa tersimpulkan sebuah norma seperti itu (cari uang itu susah)? banyak hal yang menjadi latar belakang sehingga dia menyimpulkan seperti itu.
Apa yang sudah Anda baca di paragraf di atas, dikenal sebagai mental block. Jadi mental block adalah program-program atau norma-norma yang ada di dalam fikiran bawah sadar (mental) Anda yang tidak mendukung bagi pencapaian suatu cita-cita. Oleh karena itu, jika Anda mengalami banyak 'kegagalan' dalam menjalankan upaya mencapai cita Anda, maka Anda harus waspada jangan-jangan ada mental block yang sangat berat, seperti apa yang telah saya sampaikan dalam kisah di atas.
Bagaimana Mental Block Mempengaruhi Tindakan Anda?
Mental block mempengaruhi perjalanan hidup Anda secara tidak Anda sadari, dengan cara mempengaruhi dari dalam diri Anda sendiri maupun dari luar diri Anda. Bagaimana maksudnya?
Misalnya begini: katakanlah Anda mempunyai program mental yang mengatakan bahwa 'cari uang itu susah' maka apa yang akan terjadi dalam kehidupan Anda? Dari dalam diri Anda akan selalu muncul perasaan malas mencari uang, malas mencari kerja, malas melakukan bisnis, atau rasa malu bergaul cari peluang, rasa gengsi mendapat kerja 'rendahan' dan lain-lain. Itulah cara mental block mempengaruhi diri Anda dari dalam diri Anda sendiri, dalam hal cari uang. Lalu selanjutnya bagaimana mental block mempengaruhi kehidupan Anda dari sisi luar diri Anda? Nah taruhlah Anda bisa menghilangkan perasaan itu semua, bisa lebih semangat cari uang, tidak malu jadi pemasar, tidak takut berbisnis dll, karena telah mendapatkan motivasi yang tinggi dari hasil seminar atau pelatihan. Lalu Anda bergerak mulai mengupayakan untuk merubah hidup Anda dengan penuh semangat cari uang kemana-mana dengan cara yang macem-macem. Ternyata usaha Anda pun masih susah juga mendatangkan uang, jualan Anda tidak laku, dapat kerja ternyata tidak cocok, banyak orang yang tidak bisa percaya pada Anda, atau bahkan juga Anda pernah ditipu orang dan lain-lain peristiwa dari luar yang membuat Anda selalu susah mendapatkan uang. Begitulah caranya mental block mempengaruhi perjalan hidup Anda.
Mengatasi Mental Block
Agar perjalanan hidup Anda menjadi mulus, 'mudah cari uang', maka hal yang perlu Anda lakukan adalah menetralkan/membersihkan mental block itu. Namun perlu diketahui bahwa program mental yang sudah terlanjur masuk dalam bawah sadar Anda sebagai bilief sistem itu tidak bisa dihapus, dia hanya bisa dinetralisir dengan cara memasukkan 'program' baru yang mempunyai makna 'berlawanan' atau 'kearifan' terhadap program awal yang tidak mendukung itu. Persoalannya adalah bagaimana cara memasukkan program baru itu? Padahal perlu Anda ketahui bahwa jika seorang manusia sudah dewasa maka dia akan mempunyai 'ego' yang berasal dari 'critical area' yang berada antara Fikiran Sadar dan Fikiran Bawah Sadar. Kritikal area ini akan menjadi penghalang yang selalu mensabotase masuknya program baru yang 'berlawanan' terhadap program yang sudah ada. Jadi betapa sulitnya merubah 'nasib' Anda?
Anda jangan pesimis, melalui tulisan-tulisan saya yang akan terus saya sajikan dalam blog ini, mudah mudahan akan menjadi inspirasi dan jalan bagi Anda dalam menetralisir mental block Anda.
Komentar
Posting Komentar