Pentingnya Cita-cita
‘Sesungguhnya amal itu tergantung pada Niatnya dan setiap orang akan mendapatkan segala sesuatu yang diniatkannya' [HR Bukhari - Muslim]
Niat bisa diartikan secara luas yang bermakna keinginan, impian atau cita-cita, adalah maksud yang tersimpan di dalam hati atau bathin atau alam bawah sadar. Sekalinya niat itu terucap/tertulis di alam bawah sadar yang disebut juga alam quantum, maka niat itu sesungguhnya sudah terwujud, langkah selanjutnya adalah materialisasi (terbentuk dalam wujud nyata yang bisa dirasakan oleh panca indra). Oleh karena itu cita-cita adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang. Tanpa adanya keinginan atau cita-cita kehidupan Anda akan mengalir tanpa arah yang jelas. Anda mungkin beruntung jika tempat pemberhentian aliran anda adalah tempat yang menguntungkan, sehingga Anda akan tampil sebagai orang yang "berhasil" namun jika tempat berhentinya aliran kehidupan Anda adalah tempat yang tidak menguntungkan, maka Anda akan tampil menjadi orang yang 'Gagal". Jadi bercita-citalah dengan cita-cita yang baik (misal ingin jadi orang yang kaya) maka aliran kehidupan Anda akan terarahkan menuju tempat yang menguntungkan yang membuat Anda menjadi orang "berhasil" (orang kaya misalnya).
Betapa banyak orang yang hidup dalam garis kemiskinan, orang yang 'gagal' dalam kehidupannya dan bahkan menjadi benalu di lingkungannya. Orang-orang seperti ini sering mengeluh menyalahkan keadaan lingkungan; bahwa hidup ini susah, cari apa-apa serba sulit. Bahkan yang lebih ekstrim ada pula yang sampai menyalahkan Tuhan dengan mengatakan bahwa; 'Tuhan tidak adil, mengapa saya ditakdirkan hidup jadi orang miskin'. Orang seperti ini tak pernah sekalipun introspeksi diri, malas untuk mencari sebab musabab atas kegagalannya, sehingga tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya.
Apa yang Salah?
Hal pertama yang sering menjadi pangkal kegagalan orang dalam menjalani kehidupan ini adalah 'tidak mempunyai cita-cita'. Cobalah Anda test pada salah seorang yang Anda anggap 'tidak suskses' dengan menanyakan 'apa cita-cita anda?'. Maka Anda akan menemui jawaban yang tidak jelas atau bahkan bingung, karena memang dia tidak punya cita-cita. Saya juga sering menjumpai orang yang dengan bangganya mengucapkan 'saya sih jalani hidup ini seperti air mengalir saja'. Dan kalau saya perhatikan kehidupan orang ini ya begitu-begitu saja, kadang-kadang 'ada' kadang-kadang 'kurang' ya seperti air mengalir, tidak jelas penghasilannya. Orang begitu bangganya mengucapkan 'saya sih jalani hidup ini seperti air mengalir saja' seolah-olah dia telah mengucapkan suatu kalimat yang religius dan sufistik karena sepertinya dengan kalimat itu berarti dia itu tidak cinta dunia. Seolah dengan melontarkan kalimat itu kedudukannya lebih mulia dari orang yang mengatakan 'saya punya cita-cita ingin jadi orang kaya, punya banyak duit dengan penhasilan 1 juta/hari' misalnya. Akibat dari tidak punya cita-cita itulah pangkal dari kegagalannya menjalani kehidupan ini.
Cara Menyusun Cita-cita
Kita juga kerap menjumpai orang yang mengatakan 'Pak, saya tuh dah berdo'a, saya punya cita-cita tapi mengapa hidup saya begini-begini saja, mengapa cita-cita saya tidak tercapai?' Nah untuk menjawab ini, saya sedikit ingin berbagi tips untuk membuat sebuah cita-cita yang powerfull. Untuk menyusun sebuah cita-cita yang powerfull, setidaknya memenuhi tiga kategori yaitu:
(1) Nyata, bisa diimajinasikan, terukur dan bila perlu ada ukuran waktu tercapainya. Misalnya bercita-cita 'ingin punya rumah besar, bagus dengan luas tanah 200 m2' atau 'ingin punya penghasilan Rp. 2 jt/hari, mulai januari 2010'. Tapi kalau cita-cita seperti ini 'saya ingin jadi orang sukses' ini belum jelas, tidak bisa diukur.
(2) Yakin, bahwa apapun cita-cita Anda, pasti akan terwujud, karena alam yang diciptakan oleh Allah ini sesungguhnya mampu mewujudkan cita-cita Anda tanpa kekurangan. Alam ini mampu menyediakan segala peluang, kesempatan, orang, material dll. sampai cita-cita Anda benar-benar terwujud nyata.
(3) Rasakan sekarang juga. Artinya Anda merasa dengan penuh gembira karena seolah-olah cita-cita Anda sudah terwujud saat ini juga. Karena dengan memancarkan rasa kegembiraan tersebut akan sangat membantu bagi proses materialisasi dari keinginan Anda, dengan demikian maka cita-cita anda akan segera terwujud.
Niat bisa diartikan secara luas yang bermakna keinginan, impian atau cita-cita, adalah maksud yang tersimpan di dalam hati atau bathin atau alam bawah sadar. Sekalinya niat itu terucap/tertulis di alam bawah sadar yang disebut juga alam quantum, maka niat itu sesungguhnya sudah terwujud, langkah selanjutnya adalah materialisasi (terbentuk dalam wujud nyata yang bisa dirasakan oleh panca indra). Oleh karena itu cita-cita adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan setiap orang. Tanpa adanya keinginan atau cita-cita kehidupan Anda akan mengalir tanpa arah yang jelas. Anda mungkin beruntung jika tempat pemberhentian aliran anda adalah tempat yang menguntungkan, sehingga Anda akan tampil sebagai orang yang "berhasil" namun jika tempat berhentinya aliran kehidupan Anda adalah tempat yang tidak menguntungkan, maka Anda akan tampil menjadi orang yang 'Gagal". Jadi bercita-citalah dengan cita-cita yang baik (misal ingin jadi orang yang kaya) maka aliran kehidupan Anda akan terarahkan menuju tempat yang menguntungkan yang membuat Anda menjadi orang "berhasil" (orang kaya misalnya).
Betapa banyak orang yang hidup dalam garis kemiskinan, orang yang 'gagal' dalam kehidupannya dan bahkan menjadi benalu di lingkungannya. Orang-orang seperti ini sering mengeluh menyalahkan keadaan lingkungan; bahwa hidup ini susah, cari apa-apa serba sulit. Bahkan yang lebih ekstrim ada pula yang sampai menyalahkan Tuhan dengan mengatakan bahwa; 'Tuhan tidak adil, mengapa saya ditakdirkan hidup jadi orang miskin'. Orang seperti ini tak pernah sekalipun introspeksi diri, malas untuk mencari sebab musabab atas kegagalannya, sehingga tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya.
Apa yang Salah?
Hal pertama yang sering menjadi pangkal kegagalan orang dalam menjalani kehidupan ini adalah 'tidak mempunyai cita-cita'. Cobalah Anda test pada salah seorang yang Anda anggap 'tidak suskses' dengan menanyakan 'apa cita-cita anda?'. Maka Anda akan menemui jawaban yang tidak jelas atau bahkan bingung, karena memang dia tidak punya cita-cita. Saya juga sering menjumpai orang yang dengan bangganya mengucapkan 'saya sih jalani hidup ini seperti air mengalir saja'. Dan kalau saya perhatikan kehidupan orang ini ya begitu-begitu saja, kadang-kadang 'ada' kadang-kadang 'kurang' ya seperti air mengalir, tidak jelas penghasilannya. Orang begitu bangganya mengucapkan 'saya sih jalani hidup ini seperti air mengalir saja' seolah-olah dia telah mengucapkan suatu kalimat yang religius dan sufistik karena sepertinya dengan kalimat itu berarti dia itu tidak cinta dunia. Seolah dengan melontarkan kalimat itu kedudukannya lebih mulia dari orang yang mengatakan 'saya punya cita-cita ingin jadi orang kaya, punya banyak duit dengan penhasilan 1 juta/hari' misalnya. Akibat dari tidak punya cita-cita itulah pangkal dari kegagalannya menjalani kehidupan ini.
Cara Menyusun Cita-cita
Kita juga kerap menjumpai orang yang mengatakan 'Pak, saya tuh dah berdo'a, saya punya cita-cita tapi mengapa hidup saya begini-begini saja, mengapa cita-cita saya tidak tercapai?' Nah untuk menjawab ini, saya sedikit ingin berbagi tips untuk membuat sebuah cita-cita yang powerfull. Untuk menyusun sebuah cita-cita yang powerfull, setidaknya memenuhi tiga kategori yaitu:
(1) Nyata, bisa diimajinasikan, terukur dan bila perlu ada ukuran waktu tercapainya. Misalnya bercita-cita 'ingin punya rumah besar, bagus dengan luas tanah 200 m2' atau 'ingin punya penghasilan Rp. 2 jt/hari, mulai januari 2010'. Tapi kalau cita-cita seperti ini 'saya ingin jadi orang sukses' ini belum jelas, tidak bisa diukur.
(2) Yakin, bahwa apapun cita-cita Anda, pasti akan terwujud, karena alam yang diciptakan oleh Allah ini sesungguhnya mampu mewujudkan cita-cita Anda tanpa kekurangan. Alam ini mampu menyediakan segala peluang, kesempatan, orang, material dll. sampai cita-cita Anda benar-benar terwujud nyata.
(3) Rasakan sekarang juga. Artinya Anda merasa dengan penuh gembira karena seolah-olah cita-cita Anda sudah terwujud saat ini juga. Karena dengan memancarkan rasa kegembiraan tersebut akan sangat membantu bagi proses materialisasi dari keinginan Anda, dengan demikian maka cita-cita anda akan segera terwujud.
Komentar
Posting Komentar